Tutup PKKMB 2025 dengan Meriah, STIKes SIHAT Beurata Gelar Outbond dan Peusijuk di Pantai Riting

LHOKNGA, ACEH BESAR – Rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) STIKes Sihat Beurata Tahun 2025 resmi ditutup dengan sebuah acara yang berkesan dan pen makna. Pada Sabtu, 23 Agustus 2025, seluruh mahasiswa baru mengikuti kegiatan outbond dan prosesi adat peusijuk yang digelar di Pantai Riting, Lhoknga, Aceh Besar. Pemilihan lokasi pantai ini memberikan nuansa segar dan semangat kebersamaan yang erat di alam terbuka.

Kegiatan outbond di tepi pantai ini menjadi puncak dari tiga hari pelatihan, yang dirancang tidak hanya untuk membangun kekompakan tim tetapi juga untuk melepas penat sekaligus memperkuat tali silaturahmi antar mahasiswa baru, panitia, dan dosen.

Usai mengikuti serangkaian materi formal tentang wawasan kebangsaan dan akademik di kampus, ratusan mahasiswa baru dari berbagai program studi, termasuk S1 ADMINISTRASI KESEHATAN, D3 REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN, serta D3 TEKNIK RADIODIAGNOSTIK & RADIO TERAPI, terlihat antusias mengikuti berbagai permainan outbond. Games yang dirancang khusus menekankan pada nilai-nilai kepemimpinan, kerjasama tim, komunikasi, dan problem solving – skill yang sangat krusial bagi seorang calon tenaga kesehatan. Hamparan pasir dan deburan ombak Pantai Riting menambah semangat dan tantangan dalam setiap permainan.

Peusijuk di Pinggir Pantai, Mendoakan Kelancaran Studi di Bawah Langit Aceh

Puncak acara yang paling dinantikan adalah prosesi adat peusijuk (tepung tawar) bagi mahasiswa baru. Prosesi sakral ini dipimpin oleh pimpinan kampus dan dosen, dilaksanakan di tepi pantai yang sejuk, sebagai simbol pemberian restu dan doa untuk kelancaran dan kesuksesan mereka selama menempuh studi.

Dalam sambutannya usai memimpin peusijuk, Ketua STIKes SIHAT Beurata, Supriyanti, S.Kep., Ns., M.Kes., menyatakan bahwa kombinasi outbond dan peusijuk di lokasi yang indah ini merupakan perpaduan sempurna antara pembinaan karakter modern dan pelestarian nilai-nilai kearifan lokal Aceh.

“Melalui outbond, kita membangun team work dan leadership. Melalui peusijuk di tengah keindahan alam Aceh ini, kita mengingatkan mereka pada adat dan budaya kita yang penuh dengan nilai-nilai luhur. Peusijuk ini adalah bentuk doa dan restu dari kami seluruh keluarga besar kampus, agar perjalanan akademik mereka lancar, diberi kemudahan, dan menjadi tenaga kesehatan yang beriman serta bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Supriyanti.

Suasana haru dan kebahagiaan menyelimuti prosesi tersebut. Dengan latar belakang deburan ombak, mahasiswa baru secara bergiliran disiram air bunga dan diiringi doa-doa. Kegiatan ditutup dengan ramah tamah bersama di pantai, menandai berakhirnya secara resmi PKKMB 2025 dan dimulainya perjalanan akademik mereka sebagai bagian dari keluarga besar STIKes Sihat Beurata.

Dengan ditutupnya PKKMB melalui dua kegiatan bermakna di Pantai Riting ini, diharapkan mahasiswa baru tidak hanya siap secara akademik tetapi juga secara mental, spiritual, dan sosial untuk menjalani perkuliahan dan menjadi calon pemimpin di bidang kesehatan yang kompeten dan berkarakter.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *