Banda Aceh, (08/08/2024) – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sihat Beurata Banda Aceh menggelar Workshop Kurikulum untuk Program Studi Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi. Kegiatan yang berlangsung di Ruang Meeting STIKes Sihat Beurata ini menghadirkan pemateri utama, Bapak Eka Putra Syarif Hidayat, S.Pd., M.Kes., seorang ahli dalam bidang pendidikan kesehatan.
Workshop ini dibuka secara resmi oleh Ketua STIKes Sihat Beurata, Ibu Supriyanti, S.Kep., Ners., M.Kes., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya pembaruan dan penyesuaian kurikulum agar selalu relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang Radiodiagnostik dan Radioterapi.
“Kurikulum adalah landasan utama dalam proses pendidikan. Dengan memperbarui dan menyempurnakan kurikulum, kita memastikan bahwa lulusan STIKes Sihat Beurata siap menghadapi tantangan dunia kerja yang terus berkembang,” ujar Ibu Supriyanti.
Bapak Eka Putra Syarif Hidayat, S.Pd., M.Kes., dalam sesi materinya membahas berbagai aspek penting dalam pengembangan kurikulum, termasuk integrasi teknologi terbaru, penyesuaian kompetensi lulusan, serta strategi pengajaran yang efektif. Beliau juga menyoroti pentingnya keterlibatan dosen dan tenaga pengajar dalam proses pengembangan kurikulum, agar materi yang disampaikan selalu up-to-date dan relevan dengan kebutuhan industri.
Workshop ini dihadiri oleh dosen, staf akademik, dan perwakilan mahasiswa dari Program Studi Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi. Selama kegiatan berlangsung, para peserta aktif berdiskusi dan memberikan masukan terkait pengembangan kurikulum yang lebih adaptif dan berorientasi pada praktik lapangan.
Dengan berakhirnya workshop ini, diharapkan kurikulum Prodi Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi STIKes Sihat Beurata Banda Aceh dapat terus berkembang dan menghasilkan lulusan yang kompeten, inovatif, dan siap berkontribusi dalam bidang kesehatan, khususnya di bidang Radiodiagnostik dan Radioterapi.
STIKes Sihat Beurata Banda Aceh berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan mencetak tenaga kesehatan yang unggul dan berdaya saing tinggi.
